Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan

Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan - Hallo Masyarakat Indonesia Seputar Ekonomi Indonesia, Pada Seputar Ekonomi Indonesia Akan Membahas Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan, Saya Telah Menyiadakan Seputar Ekonomi Indonesia Yang Berkaitkan Tentang Kemajuan/Keterpurukan Bangsa Indonesia . mudah-mudahan isi Artikel Ekonomi Kali ini Dapat Anda Mengerti. okelah, ini dia Artikel Ekonomi Kali ini.

Judul Artikel : Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan

lihat juga


Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan

Skor tukar rupiah kepada dolar Amerika Serikat (AS) di kurs referensi kembali menguat. Apresiasi rupiah di kurs rujukan telah terjadi selama 3 hari beruntun.
Pada Jumat (21/9/2018), kurs referensi Jakarta Interbank Titik Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.824. Rupiah menguat 0,1% dibandingi perdagangan hari sebelumnya.

Penguatan hari ini menjadi yang ketiga secara beruntun. Dalam 2 hari perdagangan sebelumnya, rupiah menguat masing-masing 0,08% dan 0,38%.
Padahal di pasar titik, rupiah masih menguat padahal kian menipis. Pada pukul 10:10 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 14.825 di mana rupiah menguat 0,1%.

Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,2%. Sesaat sesudah pembukaan, penguatan rupiah sempat meninggi. Melainkan itu tak berlangsung lama, sebab kemudian apresiasi rupiah malahan berkurang.
Di pasar titik Asia, dolar AS masih cenderung melemah. Rupee India menjadi mata uang dengan daya kerja terbaik, disusul oleh dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia.

Perang Dagang Masih Jadi Bobot
Dolar AS memang masih tertekan. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah tipis 0,01%. Ini perlu diwaspadai, sebab perbaikan dolar AS kian berkurang dan dapat berbalik menguat kapan saja.

Mata uang Negeri Paman Sam terbeban oleh informasi perang dagang AS vs China. Karena, sekarang pemodal mengukur perang dagang hal yang demikian pengaruhnya tak semenakutkan yang disangka.

Permulaan minggu ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bakal mengaplikasikan bea masuk 10% baru bagi US$ 200 miliar importasi dari China, berlaku mulai 24 September. China juga membalas dengan bea masuk 10% bagi impor produk-produk AS senilai US$ 60 miliar, juga berlaku 24 September.


Walaupun masih \'berbalas pantun\', tapi biaya yang dikenakan masing-masing negara lebih rendah dari sangkaan sebelumnya. AS mulanya diperkirakan memakai bea masuk 25%, sementara China 20%.

Oleh sebab itu, pelaku pasar membaca bahwa bea masuk ini cuma gertakan jelang pertemuan AS-China. Minggu lalu, Washington dan Beijing mengonfirmasi akan mengadakan diplomasi dagang dalam waktu dekat.

Kecuali itu, berita perang dagang berbalik menjadi bumerang bagi dolar AS. Sedangkan Trump senantiasa menggema semboyan America First, tapi Negeri Adikuasa masih memerlukan barang impor sebab belum dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri.

Jika impor dari China kian mahal sebab pengenaan bea masuk, karenanya akibatnya ialah ekonomi tarif tinggi. Inflasi akan terakselerasi, sementara pertumbuhan industri dan investasi akan terancam. Akhirnya, prospek pertumbuhan ekonomi AS menjadi penuh pedoman tanya.

Sentimen ini yang membikin dolar AS susah menguat sebagian hari terakhir. Rupiah dan beragam mata uang Asia cakap memanfaatkan kondisi ini dengan membukukan penguatan.




Demikianlah Artikel Devisa Kali ini Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan

Sekian Artikel Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan, mudah-mudahan bisa dipahami anda semua. baiklah, sekian artikel kali ini, Salam Indonesia.

Anda sedang membaca artikel Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan dan artikel ini url permalinknya adalah http://imzadi-rose.blogspot.com/2018/11/rupiah-menguat-3-hari-beruntun-di-kurs_38.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Referensi

Rupiah Menguat 3 Hari Beruntun di Kurs Rujukan